Read Anywhere and on Any Device!

Subscribe to Read | $0.00

Join today and start reading your favorite books for Free!

Create Free Account

Ketika Agama Bawa Damai, Bukan Perang: Belajar dari "Imam dan Pastor"

M. Irsyad Rafsadie

3/5 ( ratings)

Agama sering menjadi sumber aksi-aksi kekerasan, tapi agama juga bisa menjadi sumber upaya-upaya binadamai. Kita sering terpaku pada yang pertama, kurang sekali melaporkan dan mempelajari yang kedua. Kita sudah tidak adil sejak dalam pikiran: kita mau agama menyebarkan kasih, tapi yang kita perhatikan melulu agama yang membawa perang.

Dua pengaruh agama di atas dialami Imam Muhammad Ashafa dan Pastor James Wuye dari Nigeria. Mereka contoh hidup pemimpin agama yang hijrah dari mendukung aksi-aksi kekerasan menjadi pengecamnya. Kisah mereka didokumentasikan dalam film The Imam and The Pastor , yang banyak dipuji dan sekaligus mempopulerkan mereka sebagai “Imam dan Pastor”.

Buku ini, yang dipersiapkan untuk menyambut kedatangan keduanya di Indonesia, dimaksudkan untuk memperkenalkan dan meramaikan wacana agama dan perdamaian seperti diwakili “Imam dan Pastor”. Beberapa kasus agama dan binadamai dari Tanah Air juga diangkat untuk memperkuat wacana ini lebih lanjut.

Indonesia mungkin lebih baik secara umum dari Nigeria. Tapi hidup Imam Ashafa dan Pastor James, yang kebetulan orang Nigeria, mengandung banyak hal yang patut kita pelajari dan teladani.

Buku ini penting dibaca oleh para pengambil kebijakan, pekerja pembangunan dan hak-hak asasi manusia, dan para aktivis pluralisme yang mendambakan hubungan yang harmonis di antara berbagai agama dan kepercayaan di Indonesia.

Language: Indonesian

Pages: 237

Format: Paperback

Publisher: Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD), Yayasan Paramadina

Release: October 01, 2017

ISBN 13: 9789797720575

Ketika Agama Bawa Damai, Bukan Perang: Belajar dari "Imam dan Pastor"

M. Irsyad Rafsadie

3/5 ( ratings)

Agama sering menjadi sumber aksi-aksi kekerasan, tapi agama juga bisa menjadi sumber upaya-upaya binadamai. Kita sering terpaku pada yang pertama, kurang sekali melaporkan dan mempelajari yang kedua. Kita sudah tidak adil sejak dalam pikiran: kita mau agama menyebarkan kasih, tapi yang kita perhatikan melulu agama yang membawa perang.

Dua pengaruh agama di atas dialami Imam Muhammad Ashafa dan Pastor James Wuye dari Nigeria. Mereka contoh hidup pemimpin agama yang hijrah dari mendukung aksi-aksi kekerasan menjadi pengecamnya. Kisah mereka didokumentasikan dalam film The Imam and The Pastor , yang banyak dipuji dan sekaligus mempopulerkan mereka sebagai “Imam dan Pastor”.

Buku ini, yang dipersiapkan untuk menyambut kedatangan keduanya di Indonesia, dimaksudkan untuk memperkenalkan dan meramaikan wacana agama dan perdamaian seperti diwakili “Imam dan Pastor”. Beberapa kasus agama dan binadamai dari Tanah Air juga diangkat untuk memperkuat wacana ini lebih lanjut.

Indonesia mungkin lebih baik secara umum dari Nigeria. Tapi hidup Imam Ashafa dan Pastor James, yang kebetulan orang Nigeria, mengandung banyak hal yang patut kita pelajari dan teladani.

Buku ini penting dibaca oleh para pengambil kebijakan, pekerja pembangunan dan hak-hak asasi manusia, dan para aktivis pluralisme yang mendambakan hubungan yang harmonis di antara berbagai agama dan kepercayaan di Indonesia.

Language: Indonesian

Pages: 237

Format: Paperback

Publisher: Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD), Yayasan Paramadina

Release: October 01, 2017

ISBN 13: 9789797720575

More books from M. Irsyad Rafsadie

Konflik dan Perdamaian Etnis di Indonesia

4.4/5 ( ratings)

Pemolisian Konflik Keagamaan di Indonesia

4.2/5 ( ratings)

Basudara Stories of Peace from Maluku: Working Together for Reconciliation

3.3/5 ( ratings)

Keluar dari Ekstremisme: Delapan Kisah "Hijrah" dari Kekerasan Menuju Binadamai

Nirkekerasan dan Bina-Damai dalam Islam: Teori dan Praktik

Peace by Piece: Sebelas Esai Terbaik dari Kompetisi Write A Piece For Peace 2017

Pekerja Binadamai dari Tanah Pasundan

Rate this book!

Write a review?