Sebuah praktik yang mengatasnamakan gerakan sastra, tetapi mengabaikan sejarah sastra dan dilaksanakan dengan imbalan uang dari sang penggerak, membuat para sastrawan geram dan menolak klaim angkatan "puisi esai". Buku ini menghimpun berbagai pandangan para pegiat sastra atas ‘puisi esai’. Sebagai gerakan yang menolak gerakan, esai-esai di buku ini membuktikan bahwa sastra tidak dapat dikendalikan oleh keinginan pribadi Denny JA untuk menjadi tokoh sastra dengan mekanisme uang. Mudah-mudahan kesaksian ini tercatat sebagai sejarah tentang politisasi sastra yang gagal.
Sebuah praktik yang mengatasnamakan gerakan sastra, tetapi mengabaikan sejarah sastra dan dilaksanakan dengan imbalan uang dari sang penggerak, membuat para sastrawan geram dan menolak klaim angkatan "puisi esai". Buku ini menghimpun berbagai pandangan para pegiat sastra atas ‘puisi esai’. Sebagai gerakan yang menolak gerakan, esai-esai di buku ini membuktikan bahwa sastra tidak dapat dikendalikan oleh keinginan pribadi Denny JA untuk menjadi tokoh sastra dengan mekanisme uang. Mudah-mudahan kesaksian ini tercatat sebagai sejarah tentang politisasi sastra yang gagal.