Read Anywhere and on Any Device!

Subscribe to Read | $0.00

Join today and start reading your favorite books for Free!

Create Free Account

Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu

Norman Erikson Pasaribu

3.7/5 ( ratings)

Kamu tahu, mungkin hidup semua orang, termasuk kamu dan aku, akan lebih mudah jika kita boleh menikah dengan bantal yang menyangga kepala kita setiap malam, yang mengusir demam, menjauhkan kuntilanak dari mimpi, mengamini doa-doa, merindukan kita di siang hari, menyimpan aroma sampo yang kita sukai, menyerap keringat, liur, air mata, tumpahan kopi tanpa sekalipun protes, dan berbisik ke telinga kita di tiap malam yang murung: "Berbahagialah. Berbahagialah. Di luar sana. Seseorang mencintaimu, seseorang tengah mencintaimu.." Tetapi, apakah dunia ini akan membiarkan kita menikahi sesuatu yang tidak berasal dari kita, meskipun ia mencintai kita tanpa merasakan duka dan damba? Sepertinya tidak. Semoga hanya "belum" sehingga kita bisa menunggu datangnya hari itu. Sekarang, coba bayangkan gunung terdekat dari rumahmu. Coba bayangkan gunung itu pecinta sedang menunggu orang yang dicintainya. Dan dia menunggu semenjak dia ada di dunia. Kurasa sebesar itulah bakatku dalam menunggu. Kurasa sebesar itulah aku ingin bertemu dengan hari itu. Dan berkata kepadanya, "Hanya kamu yang tahu berapa lama lagi aku harus menunggu.”

Language: Indonesian

Pages: 186

Format: Paperback

Publisher: Gramedia Pustaka Utama

Release: April 01, 2014

ISBN 13: 9786020304489

Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu

Norman Erikson Pasaribu

3.7/5 ( ratings)

Kamu tahu, mungkin hidup semua orang, termasuk kamu dan aku, akan lebih mudah jika kita boleh menikah dengan bantal yang menyangga kepala kita setiap malam, yang mengusir demam, menjauhkan kuntilanak dari mimpi, mengamini doa-doa, merindukan kita di siang hari, menyimpan aroma sampo yang kita sukai, menyerap keringat, liur, air mata, tumpahan kopi tanpa sekalipun protes, dan berbisik ke telinga kita di tiap malam yang murung: "Berbahagialah. Berbahagialah. Di luar sana. Seseorang mencintaimu, seseorang tengah mencintaimu.." Tetapi, apakah dunia ini akan membiarkan kita menikahi sesuatu yang tidak berasal dari kita, meskipun ia mencintai kita tanpa merasakan duka dan damba? Sepertinya tidak. Semoga hanya "belum" sehingga kita bisa menunggu datangnya hari itu. Sekarang, coba bayangkan gunung terdekat dari rumahmu. Coba bayangkan gunung itu pecinta sedang menunggu orang yang dicintainya. Dan dia menunggu semenjak dia ada di dunia. Kurasa sebesar itulah bakatku dalam menunggu. Kurasa sebesar itulah aku ingin bertemu dengan hari itu. Dan berkata kepadanya, "Hanya kamu yang tahu berapa lama lagi aku harus menunggu.”

Language: Indonesian

Pages: 186

Format: Paperback

Publisher: Gramedia Pustaka Utama

Release: April 01, 2014

ISBN 13: 9786020304489

More books from Norman Erikson Pasaribu

Sergius Mencari Bacchus: 33 Puisi

3.8/5 ( ratings)

Happy Stories, Mostly

3.7/5 ( ratings)

Delapan Sisi

3.2/5 ( ratings)

Saudara Kembarmu di Dunia Kertas

3.7/5 ( ratings)

Deviant Disciples: Indonesian Women Poets

17.000 Islands of Imagination, A Bilingual Anthology of Indonesian Writing (2015 UWRF Anthology)

3.6/5 ( ratings)

Cerita-cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya

3.6/5 ( ratings)

Extra Teeth - Issue Five

3.6/5 ( ratings)

Rate this book!

Write a review?