Read Anywhere and on Any Device!

Subscribe to Read | $0.00

Join today and start reading your favorite books for Free!

Read Anywhere and on Any Device!

  • Download on iOS
  • Download on Android
  • Download on iOS

Kronik Lumpur Lapindo: Skandal Bencana Industri Pengeboran Migas Di Sidoarjo

Kronik Lumpur Lapindo: Skandal Bencana Industri Pengeboran Migas Di Sidoarjo

Achmad Choirudin
3.8/5 ( ratings)
Enam tahun lalu di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, tiba-tiba perut Bumi memuntahkan lumpur panas. Bak bah, lumpur membeludak hingga menggulung apapun yang ada: rumah, pekarangan, fasilitas umum, hingga kenangan. Tujuh desa tenggelam dalam lautan lumpur panas. Tidak ada yang mengira bencana itu akan datang sebegitu mendadak.

Namun, ini bukanlah azab seperti dalam kisah Nabi Nuh tentang Tuhan yang murka. Penyebabnya adalah pengeboran minyak yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas Inc., tiga bulan sebelum lumpur meluap. Ini bencana lumpur Lapindo, meski hingga kini pemerintah belum juga menentukan siapa yang bersalah atas bencana ini. Sementara pemerintah gamang, warga desa-desa yang rumahnya tenggelam malah semakin ditenggelamkan dalam kesulitan hidup sehari-hari karena mekanisme koruptif dan licik di lapangan.

Buku ini ditulis secara kronologis oleh dua aktivis yang turut mengadvokasi masyarakat korban lumpur Lapindo. Mereka telah mengikuti kasus lumpur Lapindo sejak awal. Buku ini merangkum perkembangan bencana ini sejak bermula hingga tahun 2011. Mengutip kata-kata novelis Ceko, Milan Kundera, buku ini adalah usaha konkret untuk menolak lupa.***
Language
Indonesian
Pages
268
Format
Paperback
Publisher
INSISTPress
Release
April 01, 2012

Kronik Lumpur Lapindo: Skandal Bencana Industri Pengeboran Migas Di Sidoarjo

Achmad Choirudin
3.8/5 ( ratings)
Enam tahun lalu di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, tiba-tiba perut Bumi memuntahkan lumpur panas. Bak bah, lumpur membeludak hingga menggulung apapun yang ada: rumah, pekarangan, fasilitas umum, hingga kenangan. Tujuh desa tenggelam dalam lautan lumpur panas. Tidak ada yang mengira bencana itu akan datang sebegitu mendadak.

Namun, ini bukanlah azab seperti dalam kisah Nabi Nuh tentang Tuhan yang murka. Penyebabnya adalah pengeboran minyak yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas Inc., tiga bulan sebelum lumpur meluap. Ini bencana lumpur Lapindo, meski hingga kini pemerintah belum juga menentukan siapa yang bersalah atas bencana ini. Sementara pemerintah gamang, warga desa-desa yang rumahnya tenggelam malah semakin ditenggelamkan dalam kesulitan hidup sehari-hari karena mekanisme koruptif dan licik di lapangan.

Buku ini ditulis secara kronologis oleh dua aktivis yang turut mengadvokasi masyarakat korban lumpur Lapindo. Mereka telah mengikuti kasus lumpur Lapindo sejak awal. Buku ini merangkum perkembangan bencana ini sejak bermula hingga tahun 2011. Mengutip kata-kata novelis Ceko, Milan Kundera, buku ini adalah usaha konkret untuk menolak lupa.***
Language
Indonesian
Pages
268
Format
Paperback
Publisher
INSISTPress
Release
April 01, 2012

Rate this book!

Write a review?

loader