Aku Langit, untuk dapat bersinar, aku memerlukan bulan, bintang, dan matahari untuk bisa menemaniku. Aku kecewa ketika bulanku memilih sisi langit yang lain. Aku juga sedih ketika matahariku memilih untuk meredup dan menyepi di sebuah tempat yang jauh. Mungkin saat ini dia sedang berusaha untuk mengenal sisi langit yang lainnya. Membuat ruang untuk orang lain, untuk bisa membuatnya kembali benderang. Aku tidak apa-apa. Mungkin. Karena aku ingin bintang, bulan, dan matahariku dapat menemukan cahayanya, menemukan apa yang dapat menjadi impiannya di sisi langit mana pun di belahan bumi ini. Aku tidak boleh merasa kecewa, seharusnya.
Tapi bagaimana caranya aku bisa menerangi Bumi kalau aku sendiri tidak bisa menemukan terang itu di dalam hatiku? Rasanya seperti aku mencintai kerinduan, tetapi pada saat yang sama, aku juga mencintai kehilangan. Sama-sama kosong. Bolehkah aku mencintaimu, tetapi pada saat yang sama, aku menjatuhkan rinduku pada orang lain?
Aku Langit, untuk dapat bersinar, aku memerlukan bulan, bintang, dan matahari untuk bisa menemaniku. Aku kecewa ketika bulanku memilih sisi langit yang lain. Aku juga sedih ketika matahariku memilih untuk meredup dan menyepi di sebuah tempat yang jauh. Mungkin saat ini dia sedang berusaha untuk mengenal sisi langit yang lainnya. Membuat ruang untuk orang lain, untuk bisa membuatnya kembali benderang. Aku tidak apa-apa. Mungkin. Karena aku ingin bintang, bulan, dan matahariku dapat menemukan cahayanya, menemukan apa yang dapat menjadi impiannya di sisi langit mana pun di belahan bumi ini. Aku tidak boleh merasa kecewa, seharusnya.
Tapi bagaimana caranya aku bisa menerangi Bumi kalau aku sendiri tidak bisa menemukan terang itu di dalam hatiku? Rasanya seperti aku mencintai kerinduan, tetapi pada saat yang sama, aku juga mencintai kehilangan. Sama-sama kosong. Bolehkah aku mencintaimu, tetapi pada saat yang sama, aku menjatuhkan rinduku pada orang lain?