“Apakah cinta perlu alasan, Jar?” tanyanya dengan mimik serius.
“Bagiku perlu, Rin. Seperti unsur-unsur kimia yang berikatan dengan unsur lain untuk membentuk senyawa yang stabil. Atau, layaknya gravitasi yang mengikat planet-planet tetap beredar di orbitnya.”
Erina menatap mataku, lalu tersenyum. “Ya, seperti itu pula mengapa aku memilihmu. Jika kamu merasa ada kekurangan, aku bersedia berbagi kelebihanku untuk kita gunakan bersama, seperti natrium yang rela memberikan satu elektron untuk dipakai bersama dengan clorida.”
Dan, cinta mengalir sedemikian pesat, berlari tak terkendali, berlumur dosa, juga rasa bersalah yang menjerumuskan. Kedua insan itu melaju menembus dunia cinta tanpa perbekalan cukup, kemudian berperang melawan cinta itu sendiri agar tidak menjerat langkah.
Tapi, terlambat. Segalanya telah terlambat. Ganjar harus kehilangan dua orang yang sangat dicintainya. Ayahnya, dan Erina.
“Apakah cinta perlu alasan, Jar?” tanyanya dengan mimik serius.
“Bagiku perlu, Rin. Seperti unsur-unsur kimia yang berikatan dengan unsur lain untuk membentuk senyawa yang stabil. Atau, layaknya gravitasi yang mengikat planet-planet tetap beredar di orbitnya.”
Erina menatap mataku, lalu tersenyum. “Ya, seperti itu pula mengapa aku memilihmu. Jika kamu merasa ada kekurangan, aku bersedia berbagi kelebihanku untuk kita gunakan bersama, seperti natrium yang rela memberikan satu elektron untuk dipakai bersama dengan clorida.”
Dan, cinta mengalir sedemikian pesat, berlari tak terkendali, berlumur dosa, juga rasa bersalah yang menjerumuskan. Kedua insan itu melaju menembus dunia cinta tanpa perbekalan cukup, kemudian berperang melawan cinta itu sendiri agar tidak menjerat langkah.
Tapi, terlambat. Segalanya telah terlambat. Ganjar harus kehilangan dua orang yang sangat dicintainya. Ayahnya, dan Erina.