Orang-orang lebih mengenalnya sebagai Putri Senja, padahal dia hanyalah seorang siswa berseragam putih abu-abu biasa.
Agi, seperti putri pengusaha kaya pada umumnya, memiliki hampir segalanya. Kecuali, perhatian kedua orang tuanya. Selama ini, Agi menurut di rumah rumah dan memilih memberontak di sekolah. Hingga suatu ketika sebuah ide tercetus di kepalanya: kabur dari rumah. Ya, dia hanya akan pergi sebentar untuk melihat bagaimana reaksi orang tuanya jika tahu dia pergi.
Pasti akan seru. Tidak mungkin akan terjadi sesuatu yang buruk, kan?
Maka, Agi pun pergi. Awalnya semua baik-baik saja. Hingga ketika lapar, dia menyadari satu hal: dia salah bawa dompet. Uang dan ATM-nya berada di dompet yang lain, di rumah.
Orang-orang lebih mengenalnya sebagai Putri Senja, padahal dia hanyalah seorang siswa berseragam putih abu-abu biasa.
Agi, seperti putri pengusaha kaya pada umumnya, memiliki hampir segalanya. Kecuali, perhatian kedua orang tuanya. Selama ini, Agi menurut di rumah rumah dan memilih memberontak di sekolah. Hingga suatu ketika sebuah ide tercetus di kepalanya: kabur dari rumah. Ya, dia hanya akan pergi sebentar untuk melihat bagaimana reaksi orang tuanya jika tahu dia pergi.
Pasti akan seru. Tidak mungkin akan terjadi sesuatu yang buruk, kan?
Maka, Agi pun pergi. Awalnya semua baik-baik saja. Hingga ketika lapar, dia menyadari satu hal: dia salah bawa dompet. Uang dan ATM-nya berada di dompet yang lain, di rumah.