Rita Barone sungguh tak menyangka Dokter Matthew Grayson yang galak dan penyendiri tidak menolak undangan adiknya untuk menemani Rita ke pesta keluarga. Walaupun Matthew dijuluki si bengis oleh banyak orang -- karena parut-parut yang menodai wajahnya -- entah mengapa Rita tidak menganggapnya menyeramkan. Alih-alih ia merasa Matthew pria yang sangat tampan dan baik hati yang sanggup membuat lututnya lemas dan jantungnya berdebar keras bila berada di dekatnya.
Ia yakin ada alasan tersendiri di balik sikap sang dokter yang kasar itu. Dan ketika menyadari betapa dalam luka yang harus disembuhkan Matthew -- baik secara fisik maupun emosional -- rasa sayang Rita padanya bertambah dalam sehingga menumbuhkan tekad untuk menaklukkan dan mencintai sang dokter.
Rita Barone sungguh tak menyangka Dokter Matthew Grayson yang galak dan penyendiri tidak menolak undangan adiknya untuk menemani Rita ke pesta keluarga. Walaupun Matthew dijuluki si bengis oleh banyak orang -- karena parut-parut yang menodai wajahnya -- entah mengapa Rita tidak menganggapnya menyeramkan. Alih-alih ia merasa Matthew pria yang sangat tampan dan baik hati yang sanggup membuat lututnya lemas dan jantungnya berdebar keras bila berada di dekatnya.
Ia yakin ada alasan tersendiri di balik sikap sang dokter yang kasar itu. Dan ketika menyadari betapa dalam luka yang harus disembuhkan Matthew -- baik secara fisik maupun emosional -- rasa sayang Rita padanya bertambah dalam sehingga menumbuhkan tekad untuk menaklukkan dan mencintai sang dokter.